LAMPUNG - Kecelakaan lalu lintas beruntun melibatkan dua kendaraan hingga menyeruduk warung terjadi di Kecamatan Natar.
Disebutkan salah satu kendaraan yang terlibat kecelakaan lalu lintas itu dikendarai Kepala Satuan Intelijen Polres Lampung Tengah, AKP Dedi Kurniawan.
Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Lampung Komisaris Besar (Kombes) Umi Fadilah membenarkan terjadinya kecelakaan tersebut.
Menurut Umi, kecelakaan itu terjadi di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) KM 14 Desa Hajimena, Kecamatan Natar pada Sabtu (11/11/2023) sekitar pukul 02.00 WIB.
Baca juga:
Kapolri Tinjau Vaksinasi di Candi Borobudur
|
"Benar, kecelakaan itu melibatkan dua kendaraan yakni truk hino BE 9261 CW dan Pajero BE 1737 I, " kata Umi, Jumat (24/11/2023).
Umi membenarkan pengemudi Pajero BE 1737 I itu adalah Kasat Intel Polres Lampung Tengah. Namun kendaraannya terlibat kecelakaan lantaran ditabrak dari belakang oleh truk tersebut.
"Tidak secara langsung, melainkan ditabrak lalu menabrak warung nasi goreng milik warga, " kata dia.
Berdasarkan kronologi dan keterangan saksi di lapangan, kecelakaan itu berawal saat truk hino BE 9261 CW melaju dari arah Bandar Lampung menuju Bandar Jaya dengan kecepatan tinggi.
Ketika itu truk melaju di jalur sebelah kanan.
Saat melintas di lokasi, pengemudi truk bernama Sabar (40) diduga kehilangan kendali akibat pengaruh minuman beralkohol.
"Sehingga truk oleng ke jalur sebelah kiri dan menabrak Pajero itu, " katanya.
Akibat ditabrak truk, Pajero yang dikemudikan Kasat Intel itu terdorong ke badan jalan dan menabrak warung pedagang nasi goreng.
"Truk sempat kabur hingga ke KM 16 Desa Pemanggilan, tetapi kembali oleng dan menabrak median jalan, " kata Umi.
Buntut dari kecelakaan itu, tiga orang warga mengalami luka, yakni Angga Zulkafi (23) pedagang nasi goreng, dan dua warga yang sedang makan, Fadol Kurnia (30) dan Maryoto.
Ketiga korban saat ini sedang menjalani perawatan di RS Bhayangkara.
"Sudah diberikan tali asih oleh Kasat Intel, mendukung pemulihan kesehatan korban dan minggu depan akan ada pertemuan dengan perusahaan pemilik truk untuk pertanggungjawaban, " kata Umi. (Humas)